SuaraGarut.id - Meme Ketua DPR RI, Puan Maharani berbadan tikus diunggah Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI).
Unggahan meme Puan Maharani berbadan tikus itu sengaja diunggah sebagi bentuk protes atas langkah DPR RI yang telah menyetujui Perpu Cipta Kerja.
"Meme semacam itu hal yang lazim di negara demokratis sebagai bentuk kritik atas kebijakan yang dikeluarkan yang dinilai merugikan masyarakat," kata Ketua BEM UI, Melki Sedek Huang, Jumat (24/3/2023).
Meme figur tikus berkonotasi koruptortidak dibuat untuk mencari sensasi namun memiliki makna dan arti kritik atas kinerja DPR RI.
Baca Juga:Marc Klok: Pemain Burundi Badannya Besar, Fisiknya Mungkin Bagus
"Puan Maharani merupakan refresentasi dari DPR RI saat ini. Kita menganggap gedung DPR sudah bukan lagi rumah rakyat," ujarnya.
Saat ini, kata dia, gedung DPR RI sudah dipenuhi oleh tikus-tikus yang merampas hak rakyat.
Melki menandaskan, sampai saat ini BEM UI konsisten menolak Perpu Cipta Kerja sejak dalam format Omnibus Law kemudian disyahkan menjadi Undang-undang dan dinyatakan inkonstitusional oleh Mahkamah Konstitusi.
"Saat undang-undang Omnibus Law dinyatakan inkonstitusional malah dibuat Perpu Cipta Kerja yang distempel DPR," ungkapnya.
Jadi sampai saat ini, DPR RI membuat kebijakan dan aturan yang tidak demokratis, menindas pekerja, berdampak buruk pada pelestarian lingkungan dan hanya menguntungkan kelompok elite.
Baca Juga:Tolak Damai dengan Mario Dandy, Ayah David Murka Sampaikan Hal-hal Ini
Menurutnya, mengeluarkan Perpu seharusnya didasari oleh kegentingan yang memaksa. Jadi tak ada alasan DPR RI ikut menyetujui Perpu yang diusulkan Presiden Joko Widodo itu.(*)