SuaraGarut.id - Sosialisasi pencairan Uang Ganti Rugi (UGR) Tol Getaci di Kabupaten Garut, Jawa Barat terus bergulir. Sosialisasi terakhir dilakukan di Desa Karangsari, Kecamatan Banyuresmi.
Rencananya untuk Tol Getaci Sesi 1 baru akan sampai di Desa Karangsari dan akan dilanjutkan ke daerah lain setelah proses UGR selesai.
"Jadi sesi 1 baru sampai Desa Karangsari Banyuresmi. Belum sampai ke Tarogong. Rencananya sampai situ dulu," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Garut, Nurdin Yana, Selasa (28/3/2023).
Menurut Nurdin, di daerah Banyuresmi ada enam desa yang akan terkena dampak pembangunan Tol Getaci yaitu, Desa Sukakarya, Desa Sukalaksana, Desa Sukamukti, Desa Sukaratu, Desa Pamekarsari dan Desa Sukasenang.
"Sosialisasi sudah dilakukan tapi pembayaran UGR di Banyuresmi masih belum. Mungkin tidak akan lama lagi," ujarnya.
Menurutnya, UGR yang sudah cair baru di Kecamatan Leles dan Kadungora sementara yang lainnya baru tahap sosialisasi.
Nurdin mengaku, dirinya kurang mengetahui pasti soal UGR lahan dan bangunan yang terkena imbas Tol Getaci. Pasalnya, semuanya dikelola oleh pemerintah pusat.
"Kabupaten dan Provinsi tidak dilibatkan. Hanya saja ada koordinasi,"
Jadi menurutnya, berapa besaran UGR dirinya tidak tau pasti. Tapi yang jelas harganya akan berpariasi.(*)
Baca Juga:Politisi PDIP Menolak Timnas Israel, Analis: Harusnya Mereka Kecam Yahya Staquf