SuaraGarut.id - Usai ramai berita pembatalan Indonesia sebagai Tuan Rumah Piala Dunia U-20, FIFA masih menjadi obrolan hangat karena dinilai memiliki standar ganda.
Dalam pertemuan 4 mata bersama Ketua Umum PSSI Erick Thohir di Doha Qatar, Presiden FIFA Gianni Infantino sepakat untuk melakukan rapat kembali bersama FIFA.
Melalui berbagai pertimbangan akhirnya FIFA memutuskan untuk membatalkan Indonesia sebagai tuan rumah.
FIFA mengungkapkan alasan sebenarnya mencoret Indonesia dari daftar tuan rumah. Diketahui bahwa pembatalan itu terpaksa dilakukan sebab melihat kondisi Indonesia saat ini.
Baca Juga:Shayne Pattynama ke Timnas Indonesia U-20: Jangan Berhenti Bermimpi
Penolakan terhadap Israel hingga tragedi bom Bali Oktober 2002 lalu, disinyalir jadi sebab utama FIFA memutuskan untuk memberikan kesempatan tuan rumah Piala Dunia U 20 kepada Argentina.
FIFA memutuskan untuk tidak menanggung resiko dan lebih mengutamakan keselamatan seluruh Finalis Piala Dunia U-20.
FIFA melalui presidennya, Gianni Infantino secara resmi umumkan Argentina yang akan menggantikan Indonesia sebagai Tuan Rumah Piala Dunia U-20 2023 pada Mei-Juni mendatang.
”I’d like to thank the Argentinian Football Association (AFA) AR for bidding to host the FIFA U-20 World Cup 20203TM which will be played in May-June after Indonesia was stood down. Thanks again to AFA President Claudio ‘Chiqui’ Tapia and the Argentinian government for organising their proposal in such a quick fashion as it really makes our life a little bit easier,” tulisnya dalam unggahan Instagram, Jum’at (31/3/2023).
Jatah Timnas Indonesia sebagai Tuan Rumah di Piala Dunia U-20 pun, digantikan Timnas Argentina yang awalnya tidak lolos ke putaran final.
Baca Juga:Blunder Ganjar Pranowo soal Piala Dunia U-20 Gerus Elektabilitasnya
Serempak pemain Timnas Indonesia kenakan pita hitam sebagai lambang duka cita. Melalui Kadek Arel Priyatna, mereka menyampaikan kekecewaannya. Latihan selama dua tahun dan mimpi untuk tampil dalam perhelatan dunia, luruh seketika.(*)
Editor: Farhan