SuaraGarut.id - Ganjar Pranowo sengaja dibuat blunder untuk pecalonannya di Pilpres 2024 oleh Partai yang membesarkannya PDI Perjuangan.
Ganjar dikorbankan agar mau ambil resiko menolak Timnas Israel yang ikut bermain di Piala Dunia U-20 di Indonesia.
Setelah Indonesia batal jadi tuan rumah, sontak saja Ganjar Pranowo menjadi bulan-bulanan kekecewaan warga.
Dosen Fakultas Ilmu Sosial Politik Universitas Indonesia Ade Armando mengatakan saat ini dampak negatif penolakkan Timnas Israel tengah dipikul Ganjar Pranowo.
Baca Juga:Manchester City vs Liverpool: Guardiola Berjudi Mainkan Erling Haaland?
Ade meyakini penolakan Ganjar Pranowo atas kehadiran Timnas Israel bukanlah sikap spontan melainkan ada intruksi dari pimpinan partai yang mendorong untuk mengeluarkan pernyataan itu.
""Sekarang pertanyaannya mengapa Ganjar yang harus menyatakan sikap yang jelas-jelas akan menyakiti hati banyak pendukung Ganjar sendiri? Karena itu, pertanyaan kuncinya adalah, mengapa ada pimpinan partai yang menginstruksikan Ganjar mengeluarkan pernyataan itu," kata Ade dikutip Sabtu (1/4/2023).
Menurut Ade, ada dua kemungkinan yang mendorong Ganjar menyuarakan penolakkan Timnas Israel. Alsan pertama menguji loyalitas Ganjar terhadap PDI Perjuangan atau yang ke dua pria berambut putih itu dikorbankan partainya sendiri.
Ade menandaskan, Ganjar memiliki banyak musuh di kalangan elit PDI Perjuangan. Sehingga banyak yang tidak setuju untuk dicalonkan jadi Presiden di Pilpres 2024.
"Mereka inginnya Puan Maharani yang dicalonkan namun sayang elektabilitasnya sangat lemah," ujarnya.
Baca Juga:Drama Lukas Enembe Tak Ada Habisnya, Kini Gugat KPK Minta Dibebaskan dari Tahanan
Kesimpulannya, kata Ade, skenario sengaja dibuat untuk melakukan blunder agar menjadi bumerang pencalonannya di Pilpres 2024. Sehingga sangat logis, ujarnya PDIP mencalonkan kader lainnya di Pilpres 2024.(*)