SUARA GARUT - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo memposting foto kegiatan dirinya mendampingi Presiden RI, Joko Widodo atau yang akrab disapa Jokowi dalam kunjungan kerjanya di Kabupaten Boyolali.
Dalam kesempatan itu, Ganjar Pranowo, sempat membahas arti nama Boyolali yang berasal dari dua kata "Boya dan Lali" yang artinya "jangan lupa".
Unggahan itu mendapat perhatian dari netizen yang langsung membanjirinya dengan komentar. Salah seorang netizen menyebutkan jika foto tersebut menggambarkan sudah cair hubungan antara mentor dan siswanya.
"Ini foto yang terkesan natural enak di pandang. Artinya mungkin sudah cair hubungan Mentor dan siswa nya," tulis netizen di kolom komentar Ganjar Pranowo.
Baca Juga:Once Mekel Beri Respons Tak Terduga Saat Diminta Baikan dengan Ahmad Dhani
Menurutnya, penurutnan elektabilitas yang saat ini sedang menerpa Ganjar seolah jadi cambuk dari mentor ke siswa favoritnya.
"Penurunan elektabilitas hasil survey terbaru itu seperti hukuman cambuk secara tidak langsung dari Mentor ke salah satu siswa favoritnya. Next more carefully Mas," tulisnya.
Ganjar menuliskan dalam unggahan twitternya, dalam kesempatan itu, Presiden Jokowi melepas bantuan dari Kompleks Pergudangan Bulog Ngabeyan Sukoharjo untuk warga di Surakarta, Sukoharjo dan Boyolali.
"Maturnuwun Pak Presiden. Semoga dengan bantuan tersebut membuka pintu manfaat untuk kita semua," tulisnya dilansir garut.suara.com Senin (10/4/2023).
Menurut Ganjar, di Boyolali, kabupaten bernama unik yang penuh cerita sejarah. Konon, Boyolali berasal dari kata "Boya dan Lali" yang artinya "jangan lupa".
Baca Juga:Dianggap Salahkan Tuhan Saat Jawab Kabar Cerai, Meggy Wulandari Dirujak Netizen
"Bagi kami, kata-kata ini adalah pengingat agar para pemimpin tidak lupa dengan tugas, tanggung jawab, dan amanah rakyat," tulisnya.
Ganjar pun menuturkan jika sembari jalan, dirinya dan Pak Jokowi tebak-tebakan apa saja yang dikenal orang dari Boyolali.
"Susu sapi, Gunung Merbabu, soto seger, apa lagi ya?" pungkasnya.(*)