Dadang Buaya Berulah Lagi, Kali ini Bacok Dua Warga Pameungpeuk Garut Hingga Terkapar. Begini Kronologinya

Dadang Buaya berulah lagi. Preman jadi-jadian asal Garut ini kini membacok dua orang warga hingga terkapar. Terungkap kronologi pembacokan ini dilakukan Dadang Buaya karena persoalan ini.

Farhan
Selasa, 25 April 2023 | 17:07 WIB
Dadang Buaya Berulah Lagi, Kali ini Bacok Dua Warga Pameungpeuk Garut Hingga Terkapar. Begini Kronologinya
Dua orang warga Pameungpeuk Garut kembali menjadi korban pembacok oleh Dadang Buaya dan kawan-kawannya. Begini kronologi lengkapnya.(Foto: Istimewa)

SUARA GARUT - Aksi premanisme kembali dilakukan Dadang Buaya. Kali ini dua orang warga sipil menjadi korbannya.

Dua orang warga Pameungpeuk Garut, Jawa Barat menjadi korban pembacokan di bagian kepala dan tangan yang dilakukan oleh Dadang Buaya.

Perlu diketahui, Dadang Buaya merupakan residivis setelah sebelumnya pernah menyerang kantor Koramil di Pameungpeuk.

Aksi premanisme dan kekerasan oleh Dadang Buaya terjadi pada Selasa (25/4/2023) pagi sekitar pukul 02.00 WIB

Baca Juga:Suhu Udara Panas di Bali Belakangan Ini, Apa yang Terjadi?

Garut - Preman kahot dari Garut berulah lagi. Kali ini, dia membacok dua orang warga Garut hingga terkapar tak berdaya.

Peristiwa ini terjadi diduga pelaku yaitu Dadang Buaya dalam kondisi mabuk setelah mengkonsumsi minuman keras.

Aksi premanisme tersebut dibenarkan oleh Kapolres Garut, AKBP Rio Wahyu Anggoro. Dirinya memohon waktu untuk mengumpulkan informasi yang akurat.

"Kita monitor dulu. Mohon waktu tim sedang bergerak ke lokasi kejadian," ungkapnya.

Aksi kekerasan yang dilakukan Dadang Buaya tidak dilakukan sendirian. Dirinya dibantu oleh dua temannya.

Baca Juga:Saldo e-Toll Pemudik Kurang Bikin Macet di Gerbang Tol

"Kita sudah identifikasi Dadang Buaya dibantu oleh dua temannya," kata Kapolres.

Informasi dihimpun garut.suara.com korban aksi pembacokan yang dilakukan Dadang Buaya adalah Roni dan Opid alias Eyang.

Adapun kronologi penganiayaan yang dilakukan Dadang Buaya dan teman-temannya itu bermula saat mobil yang digunakan pelaku melaju kencang di Pameungpeuk.

Kemudian korban meneriaki para pelaku agar memelankan laju kendaraanya.

Lalu Dadang Buaya menghentikan kendaraan dan ke luar langsung menghajar para korban.

Tidak hanya dipukul dengan tangan, pelaku pun membacok korban dengan menggunakan senjata cerulit.

"Sebenarnya korban sudah minta maaf kepada Dadang Buaya dan kawannya namun masih saja dianiaya," katanya.

Saat ini, kata dia, korban sudah diobati di RSUD Pameungpeuk. Sementara Dadang Buaya masih dalam pengejaran.(*)

REKOMENDASI

BERITA TERKAIT

Daerah

Terkini

Tampilkan lebih banyak