SUARA GARUT - Melanjutkan penuntasan program satu juta guru PPPK, Dirjen GTK Prof Nunuk mengabarkan akan membuka 600 ribu formasi ASN.
Formasi ASN PPPK guru 2023 tersebut menurut Prof Nunuk Suryani terkonsentrasi ke daerah.
Oleh sebab itu, Prof Nunuk Suryani berharap pemerintah daerah (Pemda) dapat mengusulkan formasi semaksimal mungkin.
Dilansir garut.suara.com Pada Sabtu, 29 April 2023 dari berbagai sumber, Kemdikbudristek akan membuka kelmbali seleksi PPPK Guru Tahun ini.
Baca Juga:Satpol PP Bali Bersiap Sidak Duktang di Rumah-rumah Setelah Arus Balik Lebaran
Selain itu, pemerintah lebih memprioritaskan tenaga honorer untuk berkompetisi dalam rekrutmen ASN PPPK.
Secara umum, honorer yang dapat mengikuti seleksi wajib memenuhi persyaratan yang ditetapkan panselnas.
Diantara persyaratan umum tersebut yakitu, WNI yang telah berusia minimal 18 tahun, memiliki izazah pendidikan sesuai posisi yang dilamar.
Memiliki kualifikasi lain seperti sertifikat profesi, pengalaman kerja, hingga kemampuan bahasa asing tergantung posisi yang dilamar.
Pelamar nantinya akan mengikuti beberapa tahapan, mulai dari administrasi, tes tertulis, wawancara hingga tes kesehatan.
Baca Juga:CEK FAKTA: Taisei Marukawa Dinaturalisasi PSSI?
Akan tetapi seperti disampaikan Prof Nunuk, kunci terbukanya rekrutmen terdapat pada pemda.
"kuncinya ada di Pemda, semoga daerah mengusulkan formasi secara maksimal," kata Prof Nunuk Suryani.
Prof Nunuk Menjelaskan hingga tahun ini, pemerintah sudah mengangkat 544,292 pegawai ASN PPPK.
"Tahun ini tersedia quota sebanyak 601,286 formasi ASN PPPK guru untuk menutupi kebutuhan sekolah negeri," pungkasnya.(*)