FPPG Berikan 5 Catatan Penting untuk Kinerja Disdik Garut, Salahsatunya Banyak Ditemukan PKBM Fiktif

Dalam momentum hari pendidikan nasional (Hardiknas) Tahun 2023 FPPG memberikan 5 catatan penting untuk Dinas Pendidikan Kabupaten Garut. Salah satunya yaitu banyaknya PKBM yang fiktif.

Encep
Kamis, 04 Mei 2023 | 08:12 WIB
FPPG Berikan 5 Catatan Penting untuk Kinerja Disdik Garut, Salahsatunya Banyak Ditemukan PKBM Fiktif
Ketua Umum DPP FPPG Asep Nurjaman berikan 5 catatan penting pada Hardiknas tahun 2023 salahsatunya terkait PKBM Fiktif.(Foto/SUARA GARUT).

SUARA GARUT -  Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Forum Pemuda Peduli Garut ( FPPG) sediikitnya memberikan 5  catatan kritis khusus untuk kinerja Dinas Pendidikan Kabupaten Garut.
 
Hal tersebut disampaikan Ketua Umum DPP FPPG Asep Nurjaman dalan satatement nya di peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas)  Selasa (2//Mei/2023).

Asep mengingatkan Pemerintah Kabupaten Garut untuk serius membenahi kualitas sektor pendidikan. 

"Pendidikan kita mau dibawa kemana? Apalagi Pemilu sudah di depan mata, nanti ganti pemerintah ganti kebijakan lagi," kata Asep.

Asep menyebut, ada lima catatan kritis dan reflektif yang diberikan  FPPG untuk Pemerintah Garut dalam hal ini Dinas Pendidikan Garut.

Baca Juga:5 Kebiasaan Orang yang Punya Kecerdasan Emosional Tinggi, Berpikir Positif!

Pertama,, FPPG mendesak  Disdik  Kabupaten Garut melakukan evaluasi secara komprehensif terkait peningkatan  mutu kualitas pendidikan.

" Evaluasi tersebut penting, mengingat penyelenggan pendidikan yang bersumber dari dana BOS harus serius dalam melakukan rancangan peningkatan mutu pendidikan. Dimana evaluasi capaian pendidikan, perencanaan evaluasi pendidikan, perbaikan mutu pendidikan, dan juga monitoring mutu pendidikan ini wajib dan  fokus dilakukan," katanya.

Kedua, FPPG mendesak Disdik Garut Serius lakukan monitoring dan evaluasi berbagai jenjang sekolah yang menerima dana BOS.

"Dana BOS tersebut banyak yang digunakan di luar jalur bukan untuk peruntukan pendidiakn sehingga terindikasi adanya dugaan unsur KKN," tandasnya.

Ketiga, FPPG mendesak Disdik Garut mengevaluasi keberadaan PKBM yang disinyalir banyak fiktif. 

Baca Juga:Anak Tasya Kamila Nangis Terus Saat Hari Pertama Sekolah di Amerika Serikat, Gara-Gara Takut?

"Keberadaan PKBM dipertanyakan, karena tidak sesuai dengan  fakta di lapangan IPM kita masih di bawah. Padahal PKBM adalah satu faktor untuk bisa meningkatkan IPM," kata Asep.

Keempat, FPPG mendesak Disdik Garut untuk transparansi terkait anggaran DAK (Dana Alokasi Khusus) ataupun rehab Skolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) tahun 2023. 

"Jangan sampai Disdik hanya fokus masalah fisik dan diduga ikut 
bermain dalam masalah  tersebut. Kami minta Disdik fokus perbaikan  sistem mutu kualitas pendidikan, tidak fokus dalam jenis kegaiatan fisik," ungkapnya.

Kelima, FPPG menuntut pendidikan di Garut bersih , sekolah gratis, bebas pungli , bebas KKN serta pendidikan jangan dijadikan ladang bisnis yang memberatkan para peserta didik. (*)

Editor: Farhan

REKOMENDASI

BERITA TERKAIT

Daerah

Terkini

Tampilkan lebih banyak