Kuota PPPK Terbatas, Pegawai Honorer Disdamkar Garut Kabur ke Daerah Lain, Begini Kondisi Kekuatan Personil Sekarang

Dinas Kebakaran (Disdamkar) Garut memiliki tanggung jawab besar dalam memberikan kenyamanan kepada masyarakat, bukan saja mengatasi masalah bencana kebakaran, tapi juga masalah non kebakaran. Namun jumlah pegawai dan dan fasilitas peralatan masih minim.

Jay
Selasa, 16 Mei 2023 | 13:21 WIB
Kuota PPPK Terbatas, Pegawai Honorer Disdamkar Garut Kabur ke Daerah Lain, Begini Kondisi Kekuatan Personil Sekarang
Kepala Disdamkar Kabupaten Garut, Jawa Barat, Eded Komara Nugraha, saat memberikan keterangan, Selasa (16/05).

SUARA GARUT - Dinas Kebakaran (Disdamkar) Garut memiliki tanggung jawab besar dalam memberikan kenyamanan kepada masyarakat, bukan saja mengatasi masalah bencana kebakaran, tapi juga masalah non kebakaran.

Kepala Disdamkar Kabupaten Garut, Eded Komara Nugraha, mengungkapkan, masalah non kebakaran kasusnya jauh lebih banyak dari kasus kebakaran.

Tahun 2022 lalu total penanganan kasus non kebakaran mencapai 630 kali, sedangkan  kebakaran hanya 125 kasus, untuk tahun 2023 hingga pertengahan Mei ini terdapat 40 kasus kebakaran sedangkan non kebakarannya sudah hampir 200 kasus.

"Untuk kasus non kebakaran itu yang terbanyak gangguan tawon vesva, karena hampir setiap malam kita lakukan  evakuasi tawon yang berbahaya ini," katanya, ditemui di Hotel Santika, Selasa (16/05/2023).

Baca Juga:Polisi Tak Temukan Proyektil Peluru di TKP Penembakan, Pengacara Habib Bahar: Kita Hormati

Eded juga merinci jumlah anak buahnya ada sekitar 138 orang, namun lebih dari 70 persen diantaranya merupakan tenaga honorer.

"Kita ini sangat kekurangan personel dan memang kita sulit untuk mendapatkan pegawai, karena pegawai Disdamkar ini harus memiliki skill," katanya.

Ia menyayangkan di tengah kekurangan personel Disdamkar, justru banyak anak buahnya yang kabur ke daerah lain akibat kuota pegawai pemerintah dengan Perjanjian kerja (PPPK) yang sangat minim.

"Tahun ini kita hanya mendapatkan kuota PPPK itu hanya 8 orang. Makanya banyak pegawai kami yang pindah ke daerah lain, sekarang ada 10 orang yang keterima di luar Garut. Sayang mereka sudah kita latih, kinerjanya baik, tapi kan mereka butuh perbaikan kesejahteraan ya kita gak bisa menghalangi, " katanya.

Ia membandingkan jatah pegawai PPPK dengan Disdamkar daerah seperti Bekasi yang mendapatkan 245 orang.

Baca Juga:Penyebar Hoaks Minta Maaf Menuding Hana Hanifah Selingkuhan Christian Sugiono, Kalau Dalam Hukum Gimana?

"Petugas kita juga banyak yang ikut testing di sana, keterima. Otomatis pegawai kita berkurang padahal untuk rekrutmen sulit, " sesalnya.

Ditambahkannya, selain kekurangan pegawai, pihaknya juga mengaku kekurangan peralatan terutama mobil pemadam yang kini hanya terdapat 13 unit.

"Alhamdulillah kemarin dapat hibah dari Jepang 2 unit. Kita sudah mengajukan tambahan satu unit mobil pemadam, kalau tidak bisa, gak apa apa revitalisasi karena ada 3 unit yang masih bisa dioperasikan, tapi perlu revitalisasi pompanya agar daya semburnya optimal, " ujarnya.

Ia juga menyebutkan ada beberapa mobil operasional pemadam kebakaran yang tahun pembuatannya sebelum tahun 2000.

Ia juga mengatakan, tingkat kepercayaan masyarakat kepada instansi ya makin meningkat. Terbukti banyak kasus non kebakaran yang minta dibantu Disdamkar, seperti kunci yang tertinggal di dalam mobil, atau hal sepele lainnya.(*)

Editor: Farhan

REKOMENDASI

BERITA TERKAIT

Daerah

Terkini

Tampilkan lebih banyak