SUARA GARUT - Penyelesaian masalah honorer ternyata menjadi pembahasan utama Kemendikbudristek, jelang 28 November 2023.
Berkali-kali Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) menyampaikan, pemerintah pusat terus berkomitmen selalu berada di belakang honorer.
"Pokoknya kami semua ada di belakang bapak ibu guru jangan khawatir apapun akan dilakukan untuk mendapatkan status, " kata Prof Nunuk dipantau dari chanel YouTube milik chanel Niono Dino.
Jadi yakinlah semua, kata Prof Nunuk, komitmen Pemerintah tidak akan pernah berubah untuk memperjuangkan kesejahteraan guru yang ada di seluruh Indonesia.
Baca Juga:Jokowi Berhentikan Menteri NasDem, PDIP Siapkan Pengganti Johnny G Plate
Nunuk menjelaskan, meskipun sudah 544 ribu guru calon ASN PPPK, akan tetapi sebenarnya kebutuhan masih cukup besar.
Menanggapi banyaknya guru yang belum lolos seleksi ASN PPPK 2022, ditambah ada yang tidak mendapatkan formasi hingga belum mendapatkan penempatan Prof Nunuk Suryani akan terus berjuang.
"Bapak ibu guru kami ada di belakang semua, apapun akan kami lakukan untuk bapak ibu guru," ujarnya.
Karena guru adalah agen transformasi pendidikan, maka guru itu, harus didukung dengan pemenuhan kesejahteraan yang baik, imbuhnya.
"Kami tetap akan berusaha sekuat tenaga agar Bapak Ibu guru yang sekarang belum menikmati kebahagiaan dengan menjadi ASN PPPK," katanya.
Baca Juga:Roberto Firmino Menangis usai Selamatkan Liverpool dari Kekalahan Lawan Aston Villa
Dirjen GTK itu menegaskan, pihaknya akan terus membantu mewujudkan mimpi guru sehingga mencapai kesejahteraan dan terlindungi. (*)