Jalan Terjal Menteri PAN RB, Selesaikan Masalah Honorer: Dulu Jumlahnya 400 Ribu, Sekarang 2,4 Juta

Menteri PAN RB, Abdullah Azwar Anas, mengaku saat ini tengah fokus dalam penyelesaian pegawai Non ASN yang akan segera jatuh tempo pada 28, November 2023, namun permasalahan lain soal honorer datang silih berganti.

Seno
Selasa, 23 Mei 2023 | 19:15 WIB
Jalan Terjal Menteri PAN RB, Selesaikan Masalah Honorer: Dulu Jumlahnya 400 Ribu, Sekarang 2,4 Juta
Jalan Terjal Menteri PAN RB, Selesaikan Masalah Honorer: Dulu Jumlahnya 400 Ribu, Sekarang 2,4 Juta. (Foto: Tangkapan layar/ IG Azwar Anas)

SUARA GARUT - Menteri PAN RB, sepertinya tengah di kejar target sebelum jatuh tempo penghapusan tenaga honorer pada 28 November 2023 mendatang.

Seperti diketahui, tersisa enam bulan kedepan sesuai PP Nomor 49 2018, honorer harus segera di hapus.

Namun, tampaknya tidak mudah bagi sang Menteri untuk melaksanakan amanat undang-undang dengan menghapuskan tenaga honorer begitu saja.

Meski jauh-jauh hari Menteri Anas tersebut telah mengeluarkan empat prinsip dalam menuntaskan masalah honorer.

Baca Juga:Brantas Abipraya Bangun Jalan Tol Penghubung Sumsel dengan Jambi

Akan tetapi, tidak semudah membalikan kedua belah telapak tangan untuk melaksanakan empat prinsip penanganan masalah honorer tersebut.

Terlebih kata Menteri Anas, jumlah tenaga honorer dari waktu kewaktu terus bertembah, padahal dulu jumlahnya hanya 400 ribu, saat ini malah mencapai 2,4 juta orang.

Ditengah upaya Menteri Anas menyelesaikan persoalan  pegawain non ASN, masalah lain juga bterus berdatangan silih berganti.

Menteri Anas mengaku dirinya acap kali mendapat laporan pemerintah daerah (Pemda), terkait seleksi ASN PPPK.

Menurutnya, laporan tersebut mulai dari yang minta passing grade, hingga anggaran yang belum cair dari Kementerian Keuangan.

Baca Juga:Menjelajahi Fitur-Fitur Keren One UI 5 Samsung: Peningkatan Tampilan, Mode Multi-Active Window, dan Keamanan yang Ditingkatkan!

"Laporan silih berganti, mulai dari yang minta passing grade diturunkan, hingga anggaran keuangan yang belum turun," kata Menteri Anas dari deticfinace.

Menurut Menteri Anas, daerah agar menyurati kementerian Keuangan jika terkait anggaran.

Soal fokus dirinya terkait penuntasan pegawai Non ASN, dia mengaku saat ini masih menggodok serangkaian opsi terbaik. (*)

REKOMENDASI

BERITA TERKAIT

Berita

Terkini

Tampilkan lebih banyak