Anies Baswedan Sindir Market Player Sekaligus Regulator: Jangan Pedagang Sekaligus Pejabat Pembuat Aturan

Anies Baswedan, bakal calon presiden yang diusung partai PKS, Nasdem dan Demokrat menyindir tentang Market Player sekaligus regulator, ia berpendapat negara harus inklusif. Hal itu disampaikan Anies ketika berpidato dalam acara Milad PKS di Istoran Senayan, Jakarta.

Ahmad Muhram
Selasa, 23 Mei 2023 | 21:00 WIB
Anies Baswedan Sindir Market Player Sekaligus Regulator: Jangan Pedagang Sekaligus Pejabat Pembuat Aturan
Anies Baswedan saat berpidato dihadapan ribuan kader PKS dan simpatisan yang juga dihadiri partai koalisi. (Tangkapan Layar/Youtube).

SUARA GARUT - Anies Baswedan, dalam pidatonya pada acara Milad PKS yang diadakan di Istora Senayan, Sabtu (20/05/2023), menyampaikan sindiran terhadap praktik Market Player yang juga berperan sebagai regulator

Anies mengutip isi buku "Why Nations Fail" dan menegaskan pentingnya menjaga independensi dan transparansi dalam pemerintahan.

Dalam pidatonya yang dihadiri oleh para pendukungnya dan koalisi partai PKS, Nasdem, serta Demokrat yang mengusungnya sebagai calon presiden pada pemilu tahun 2024, Anies Baswedan menyoroti masalah konflik kepentingan yang dapat terjadi ketika seorang individu berperan ganda sebagai Market Player (pelaku pasar) sekaligus Regulator (pengatur pasar).

"Jangan sampai ada Market Player sekaligus Regulator di negeri ini. Itu akan membuka peluang terjadinya penyalahgunaan kekuasaan dan ketidakadilan yang dapat merugikan masyarakat secara keseluruhan," katanya

Baca Juga:Dikepung Wartawan usai Diperiksa KPK soal LHKPN, Eks Pejabat Pemkot Jakut Selvy Mandagi: Aduh Saya Pusing Nih

Sindiran yang disampaikan oleh Anies Baswedan merujuk pada peran penting yang harus dimiliki oleh pemerintah dan badan regulator dalam menjaga transparansi, keadilan, dan stabilitas pasar. 

Kekuasaan yang berlebihan dan tidak terkendali dalam tangan individu atau kelompok tertentu dapat mengancam keberlanjutan dan keadilan ekonomi.

Pidato ini juga mencerminkan pandangan Anies Baswedan terhadap pentingnya menjaga independensi institusi, termasuk regulator, dari campur tangan kepentingan ekonomi dan politik. 

Anies juga menegaskan bahwa keberhasilan suatu bangsa bergantung pada kualitas institusi dan kebijakan yang mendorong keterbukaan dan keadilan.

"Negara yang inklusif adalah negara yang tidak baperan, negara yang membuka ruang kepada kritik," katanya. (*)

Baca Juga:Pupuk Indonesia Gandeng Jepang Jajaki Pendanaan Pengembangan Energi Bersih

Editor: Farhan

REKOMENDASI

BERITA TERKAIT

Berita

Terkini

Tampilkan lebih banyak