SUARA GARUT - Kecewa dengan pemerintah pusat, ribuan honorer se-Indonesia kembali menggelar aksi turun kejalan.
Honorer tersebut menyerukan tiga tuntutan utama yang disampaikan kepada pemerintah atas belum jelasnya nasib honorer eks K2, baik guru maupun tendik.
Pantauan garut.suara.com dari silang Monas Jakarta, tampak guru honorer se-indonesia berkumpul dengan membentangkan spanduk bertuliskan Papua untuk nusantara.
Dalam spanduk bertuliskan Papua untuk Nusantara tersebut berisi tiga tuntutan aksi kaum honorer kepada pemerintah.
Baca Juga:Gus Imin Harap Kelompok Cipayung Terus Cetak Pemimpin Politik
Tiga tuntutan tersebut yaitu:
1. Segera dibuatkan regulasi kebijakan khusus terkait penyelesaian sisa honorer Kategori II.
Baik HK2 instansi pusat, mauoun daerah se-Indonesia sejumlah 180,797 yang belum dinyatakan lulus CPNS 2013 berdasarkan data best BKN.
Untuk diproses pengangkatan ASN PNS merujuk PP 48 Tahun 2005, jo 43/2007, jo 56/2012 melalui jalur khusus dan lebutuhan khsuus anggaran 2023, dengan kebijakan khusus Presiden RI.
2. Segera dibuatkan regulasi pengangkatan Pegawai Non ASN pusat dan daerah sejumlah 2,421.100, yang sudah melakukan proses tahapan pendataan non ASN, melalui portal BKN secara berkeadilan sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Baca Juga:Pernah Pulang Jam 1 Pagi, Alasan Nikita Mirzani Bikin Aturan Ketat untuk Lolly
3. Segera diangkat menjadi ASN PNS formasi ASN 2021 Papua, dan Papua Barat, sebanyak 41,376.
Membuat kebijakan khusus 80 persen orang asli Papua, dan 20 persen non orang papua asli.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pemerintah, terhadap aksi turun kejalan yang dilakukan honorer se-Indoensia. (*)