SUARA GARUT - Merespon aksi turun kejalan yang dilakukan ribuan honorer Indonesia, termasuk perwakilan DPP Fagar Garut, Kades gaul asal Mekarasih Malangbong H.Dadan Wildan angkat bicara.
H.Dadan Wildan yang juga salah satu kader Golkar Garut Utara mengaku heran, ternyata masih ada sisa guru honorer K2 yang belum diangkat menjadi ASN.
Padahal, pemerintah berencana untuk menghapus tenaga honorer per 28 November 2023 mendatang.
"Heran ternyata masih ada honorer K2, yang belum diangkat menjadi ASN," kata Dadan Wildan ke garut.suara.com, Rabu, (24/05/2023).
Baca Juga:Kronologi Putri Pj Gubernur Papua Pegunungan Tewas: Diberi Miras, Disetubuhi, Kejang
Orang nomor satu di Desa Mekarasih Malangbong tersebut mengaku merasa memiliki hutang jasa, terhadap guru.
Tanpa guru kata dia, tidak mungkin dirinya bisa berhasil menjadi pemimpin di daerah.
Jadi sudah selayaknya pemerintah memberikan perhatian yang lebih khususnya untuk honorer.
Dia juga berharap, pemerintah pusat bisa membuka diri untuk membuat regulasi terkait pengangkatan tenaga pendidikan.
Diakui Dadan Wildan selaku kader muda Golkar di garut Utara akan berusaha membantu selain dengan dorongan moril, juga akan berusaha melakukan komunikasi khusus.
Dadan Wildan berharap, ada kebijakan yang berpihak kepada nasib honorer.
"Guru itu pahlawan, karena tanpa guru tidak akan ada para pemimpin bangsa, tanpa guru sayapun takan mungkin bisa menjadi sekarang ini," pungkasnya. (*)