SUARA GARUT - Peristiwa kebakaran di Pasar Ciawitali Garut, Jawa Barat kerap terjadi disebabkan sejumlah faktor.
Untuk mengantisipasinya, Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral (Disperindag ESDM) Kabupaten Garut membuat piket jaga yang terus berpatroli selama 24 jam.
Kejadian terakhir, sebanyak 20 kiosdi Pasar Ciawitali terbakar. Api cepat merambat karena material bangunan yang mudah terbakar.
"Api cepat merambat karena material bangunan banyak terbuat dari kayu dan triplek," kata Kepala Bidang Pasar pada Disperindag ESDM Kabupaten Garut Asep Mulyana di Garut, Sabtu (27/5/2023).
Baca Juga:Sebut Operasi Penyelamatan Pilot Susi Air Perlu Perhitungan, Wapres: Biar Sandera Selamat
Sementara, kata Asep, seluruh pedagang yang menjadi korban kebakaran tidak bisa berjualan lagi karena tempat dan barang dagangannya sudah hangus akibat musibah tersebut.
Ia menyampaikan terkait kebakaran di pasar sudah beberapa kali terjadi, dan pihaknya juga melakukan langkah antisipasi dengan menyiagakan petugas piket untuk patroli di pasar.
"Sekarang ada yang piket juga keliling terus di sana karena pernah kejadian," katanya.
Ia menyampaikan kebakaran itu tidak menyebabkan korban jiwa, hanya menghanguskan material bangunan dan barang dagangan, terkait nilai kerugiannya sedang dihitung oleh dinas terkait.(*)
Baca Juga:Liga 1 Ingin Gunakan VAR, Exco PSSI: Perangkatnya Rumit, Tidak Segampang yang Diomongkan