Belajar dari Insiden Maut di Toraja Utara, Warga Khawatir Kondisi Jembatan Gantung yang Lapuk di Desa Bojong-Bungbulang

Jembatan gantung atau warga setempat menyebutnya 'sasak rawayan' penghubung Desa Bojong dan Desa Cihikeu, Kecamatan Bungbulang, Kabupaten Garut kondisinya memprihatinkan.

Encep
Minggu, 28 Mei 2023 | 12:36 WIB
Belajar dari Insiden Maut di Toraja Utara, Warga Khawatir Kondisi Jembatan Gantung yang Lapuk di Desa Bojong-Bungbulang
Jembatan gantung penghubung Desa Bojong dan Desa Cihikeu, Kecamatan Bungbulang, Kabupaten Garut, Jawa Barat dalam kondisi rusak. (Foto: Suara Garut/Encep)

SUARA GARUT - Jembatan gantung penghubung Desa Bojong dan Desa Cihikeu di Kecamatan Bungbulang, Kabupaten Garut kini kondisinya memprihatinkan.

Sasak rawayan, demikian warga setempat menyebut jembatan gantung yang melintas di atas Sungai Cirompang tersebut dibangun puluhan tahun lalu.

Hingga saat ini jembatan vital sepanjang puluhan meter tersebut tak kunjung direhabilitasi. 

Saat ini, kondisi jembatan gantung itu kondisinya membuat cemas warga. Pasalnya, akibat sudah lapuk dimakan usia, kerusakan konstruksi jembatan mulai terlihat di beberapa titik.

Baca Juga:Polisi Buru Pengendara Moge Penabrak Santri di Ciamis

Kekhawatiran warga bertambah pasca tersiar berita insiden maut di Toraja Utara. Seperti diketahui, kecelakaan terputusnya jembatan gantung di Toraja Utara beberapa hari lalu sampai merenggut korban jiwa.

"Kita sebagai warga yang setiap hari menggunakan jembatan gantung ini tentu semakin khawatir, mendengar berita itu. Apalagi memang jembatan gantung di sini usianya cukup tua, dan mulai lapuk," tutur Agus (58) salah seorang warga sekitar, Minggu, 28 Mei 2023.

Agus berharap, pemerintah harus belajar dari kejadian di Toraja Utara itu. Jangan sampai jika sudah ada korban baru bertindak.

"Harusnya pemerintah belajar dari insiden jembatan yang terputus di Toraja Utara itu. Jangan sampai sudah ada korban baru bertindak," ujarnya.

Hal senada juga disampaikan Nasmah (17) salah-seorang pelajar yang setiap hari berangkat sekolah harus melintas jembatan tersebut.

Baca Juga:Kemitraan Penopang Daya Saing Industri Sawit di Pasar Global

"Nauzubillah! Jangan sampai terjadi kaya kecelakaan di Toraja itu. Mestinya pak Bupati Rudy ngerti akan keselamatan warganya. Ini jembatan akses sangat vital. Kalo jembatannya parah kayak gini, kita-kita yang mau sekolah jadi cemas juga," ungkap gadis berhijab ini. (*)

Editor: Firman

REKOMENDASI

BERITA TERKAIT

Daerah

Terkini

Tampilkan lebih banyak