Pendiri CSIS Pastikan Calon Presiden 2024 Tidak Akan Lebih dari 2 Pasang, Jusuf Wanandi: Jangan 3 Calon

Pendiri CSIS, Jusuf Wanandi memastikan calon di Pilpres 2024 mendatang tak akan lebih dari 2 pasang. Menurutnya ada pihak yang berjuang agar calonnya tidak lebih dari 2 pasang. Jusuf Wanandi: Jangan 3 Calon.

Farhan
Minggu, 28 Mei 2023 | 12:59 WIB
Pendiri CSIS Pastikan Calon Presiden 2024 Tidak Akan Lebih dari 2 Pasang, Jusuf Wanandi: Jangan 3 Calon
Dalam sesi wawancaran bersama Rossi di Kompas TV, Pendiri CSIS, Jusuf Wanandi mengungkapkan calon presiden di Pilpres 2024 tidak akan lebih dari 2 pasang.

SUARA GARUT - Pendiri Centre for Strategic and International Studies (CSIS), Jusuf Wanandi menyebut Pilpres 2024 mendatang akan diikuti oleh dua pasang.

Menurutnya, hal ini akan mempermudah koalisi dan kemungkinan pemenangan Pilpres mendatang.

Dilansir garut.suara.com dari program Rossi di Kompas TV, Jusuf mengatakan ada pihak yang berjuang yang tidak akan membiarkan Pilpres 2024 lebih dari 2 pasangan calon.

"Saya melihat teman-teman kita ini yang berjuang ini pasti tidak akan membiarkan ini menjadi 4 ataupun kalau bisa jangan 3 jangan 3 jangan 3 calon karena terlalu terlalu banyak harus memperkirakan jadi ndak jadinya itu," ujarnya.

Baca Juga:Bucin Abis! Maudy Ayunda Ngaku Kangen Suami Meski Lagi Duduk Sebelahan

Lantas Rossi menyusul pernyataan Jusuf dengan sebuah pertanyaan terkait orang yang tak akan membiarkan tiga nama di Pilpres 2024.

"Maksud Bapak Siapa yang tidak akan membiarkan itu terjadi," tanya Rossi.

Menurut Jusuf, koalisi keberlanjutan yang tak akan membiarkan nama Capres lebih dari 2 itu.

"Koalisi keberlanjutan jadi lebih baik dua nama bukan tiga nama itu selalu membuka kesempatan 21 dan siapa yang menjadi nomor 2 itu kan berbeda," ujarnya.

Menurut Jusuf, terlalu banyak risiko jika calon presiden lebih dari 2 pasangan.

Baca Juga:Chelsea Olivia dan Glenn Alinskie Luncurkan Produk Detergen Buat Anak Kulit Sensitif

"Terlalu banyak resiko atas bahwa keluarnya nanti bisa berbeda. Seperti dulu waktu Anies melawan Ahok di Pilkada DKI," tandasnya.(*)

REKOMENDASI

BERITA TERKAIT

Berita

Terkini

Tampilkan lebih banyak