Janda Miskin di Garut Hidup Prihatin, Tak Punya BPJS Kesehatan Padahal Ada Benjolan di Mata Anak

Keluarga Ende janda miskin dengan 7 anak yang tinggal di rumah sempit beralaskan tikar. Sedangkan satu anaknya menderita sakit dengan benjolan di mata ironis tak miliki jaminan sosial kesehatan.

Jay
Sabtu, 03 Juni 2023 | 20:17 WIB
Janda Miskin di Garut Hidup Prihatin, Tak Punya BPJS Kesehatan Padahal Ada Benjolan di Mata Anak
Anggota DPRD Garut, Mamat Rahmat dan Yudha Puja Turnawan dari Fraksi PDIP, memberikan bantuan kepada keluarga Ende di kampung  Bonang, RT 2/5, Desa Parakan, Kecamatan Samarang, Kabupaten Garut.

SUARA GARUT -  Seorang janda di Kabupaten Garut, Jawa Barat hidup serba prihatin. Bahkan salah seorang anaknya tengah sakit karena terdapat benjolan di mata dan hanya bisa tidur beralaskan tikar.

Kondisi Ende Atikah (39), itu sangat kontradiktif dengan keluarga Bupati Garut,  Rudy Gunawan yang salah satu anaknya mendapat bantuan PKH, meski tinggal di Amerika.

Sedangkan Ende, warga Kampung Bonang, RT 2/5, Desa Parakan, Kecamatan Samarang harus hidup dalam keterbatasan.

Janda miskin dengan 7 anak ini pun tak memiliki BPJS Kesehatan. Padahal satu anaknya bernama Raiyhan Halpa Huji (3) menderita penyakit benjolan di matanya.

Baca Juga:Bermain dengan Sakit di Kakinya, Mimpi Buruk Dybala Menangis Gagal Juara Liga Eropa

Ende yang berstatus janda ditinggal mati suaminya itu dan anak-anaknya tinggal di rumah yang sangat sempit dan tidur hanya beralaskan tikar.

Kondisi Ende yang tak punya pekerjaan, hanya mengandalkan orang yang menyuruh dan anak-anaknya itu terungkap saat dikunjungi oleh Anggota DPRD Garut, Mamat Rahmat dan Yudha Puja Turnawan dari Fraksi PDIP.

Anggota dewan itu mendampingi Yufsin dari Sentra Terpadu Pangudi Luhur Kemensos menengok Raiyhan.

"Adik Raiyhan tak memiliki BPJS, sehingga pengobatan yang dilakukan ibunya ke dokter tidak optimal," ungkap Yudha, Sabtu, 3 Juni 2023.

Melihat kondisi rumah Ende yang sempit dan tidur beralaskan tikar,  Yudha yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Garut itu, memberikan bingkisan sembako serta santunan tunai.

Baca Juga:Satu-satunya Pemain Asing yang Bertahan, Ondrej Kudela Girang Kembali ke Persija

Yudha juga membelikan dua kasur karpet, agar keluarga ini bisa tidur lebih nyaman.

Dijelaskan Yudha rumah Ende sempat diperbaiki oleh Kepala Desa Parakan menggunakan dana desa di tahun 2021.

"Pak Yufsin dari Sentra Terpadu Pangudi Luhur Kemensos akan mengusulkan untuk bantuan makanan keluarga ini, bantuan perlengkapan rumah, bantuan usaha warung dan bantuan perbaikan rumah," katanya.

Sedangkan Dinkes Garut akan mengawal pengobatan Raiyhan ke RS Cicendo Bandung agar mendapatkan tindakan medis yang optimal untuk kesembuhannya.

"Dinkes Garut juga sudah mengajukan BPJS PBI di APBD Garut untuk semua anak ibu Ende Atikah," pungkasnya.

Melihat fakta warga miskin seperti Ende dan keluarganya tak memiliki jaminan kesehatan, selaku anggota legislatif, ia merasa prihatin dan berharap pendataan warga miskin lebih akurat, agar bantuan pemerintah tepat sasaran. (*)

Editor: Firman

REKOMENDASI

BERITA TERKAIT

Daerah

Terkini

Tampilkan lebih banyak