SUARA GARUT - Pada prinsipnya Ketua DPD RI La NYalla Mahmud Mattalitti menyetujui gagasan Menteri Nadim Makarim soal marketplace guru.
Meski begitu Senator asal Jawa Timur itu memberikan tiga syarat utama, jika program marketplace guru akan diterapkan Menteri Nadim Makarim.
Tiga syarat utama yang diajukan LaNyalla Mattalitti itu, untuk memastikan bahwa program marketplace guru mampu menjawab percepatan rekrutmen guru honorer yang sudah lulus passing grade.
"Tiga syarat utama itu harus dapat memastikan percepatan rekrutmen guru honorer yang sudah lulus passing grade, tetapi belum diangkat PPPK," kata LaNyalla Mattalitti di Jakarta.
Baca Juga:Viral Konsumen Geruduk Toko Emas Gara-gara Isu Tutup
Tiga Syarat utama yang dimaksudkan LaNyalla Mattalitti itu adalah Sebagai berikut:
1. Flatform yang direncanakan harus benar-benar diisi oleh guru yang sudah lulus passing grade dengan standar tertentu.
Jadi harus benar-benar yang belum diusulkan dan belum direkrut sama sekali.
"Harus tepat sasaran, karena banyak guru passing grade belum bernasib baik. itu harus jadi syarat," tegasnya.
2. Flatform yang digagas non profit atau harus gratis tidak bernuansa bisnis.
Baca Juga:Podcast Spotify PHK 200 Karyawan
Platform tersebut kata LaNyalla tidak boleh mengandung unsur komersil, apalagi ada platform fee yang menjadi beban user.
Platform tersebut harus bisa dikases secara cuma-cuma atau gratis oleh user.
3. Mengganti nama platform marketplace guru dengan
istilah data best guru yang bersifat living dan updated.
Jangan menggunakan diksi seolah-olah gagasan itu seperti jual beli barang.
Guru kata LaNyalla adalah manusia terhormat, jangan malah disamakan dengan barang atau jasa.
Senator asal Jawa Timur itu menyarankan mencari nama platform yang lebih elegan, misalnya, guruku, data best guru, atau Living Database Guru.
Agar diksinya sambung LaNyalla tidak seperti platform jual beli barang.
Nama marketplace guru sendiri belakangan ramai menjadi perdebatan pro kontra banyak kalangan, pasanya guru adalah sosok manusia terhormat.
Menteri Nadim Makarim mengutarakan gagasan marketplace, dalam rangka mengatasi tenaga guru honorer selama bertahun-tahun.
Marketplace guru kata Menteri Nadim merupakan databest bagi semua sekolah untuk dapat mencari siapa saja orang yang bisa menjadi pendidik atau diundang ke sekolah tersebut. (*)