Dua Perusahaan Penyalur TKI di Garut Digerebek Polisi, 14 Orang Diamankan untuk Dimintai Keterangan

Polisi melakukan penggerebekan terhadap dua perusahaan penyalur TKI ilegal di dua tempat berbeda di Garut, Jawa Barat. Dari dua tempat tersebut Polisi mengamankan 14 orang ke mapolres Garut untuk dimintai keterangan.

Farhan
Rabu, 07 Juni 2023 | 21:21 WIB
Dua Perusahaan Penyalur TKI di Garut Digerebek Polisi, 14 Orang Diamankan untuk Dimintai Keterangan
Polisi mengamankan pemilik perusahaan penyalur TKI ilegal di Karangpawitan, Garut, Rabu (7/6/2023).

SUARA GARUT - Polisi melakukan penggerebekan terhadap perusahaan penyalur Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di dua tempat berbeda di Kabupaten Garut, Jawa Barat.

Tempat pertama di Kampung Tanjung, Kecamatan Tarogong Kaler dan tempat ke dua berada di Kampung Lawangbiru Desa Situjaya, Kecamatan Karangpawitan.

Dari kedua tempat tersebut, Polisi mengamankan 14 orang dan langsung dibawa ke Mapolres Garut untuk dimintai keterangan.

Kapolres Garut, AKBP Rio Wahyu Anggoro yang memimpin langsung penggerebekan mengaku mendapat perintah langsung dari Kapolri untuk melakukan penyelidikan perusahaan yang memberangkatkan pekerja imigran.

Baca Juga:Irma Rachim Sindir Aki-Aki Tak Tahu Terima Kasih dan Tak Akui Anak Kandung, Buat Doddy Sudrajat?

Menurut Kapolres, penggerebekan pertama dilakukan pada pukul 17.00 WIB di PT. Raya Madya Bahari di Kampung Tanjung, Kecamatan Tarogong Kaler. 

"Di tempat ini, kita mengamankan 12 orang yang akan diberangkatkan ke luar negeri," kata Kapolres saat melakukan penggerebekan di Karangpawitan, Rabu (7/6/2023).

Masih menurut Kapolres, dilanjutkan penggerebekan kedua pada pukul 19.00 WIB di PT. Aino Bahari Indonesia yang berlokasi di Kampung Lawangbiru Desa Situjaya, Karangpawitan.

"Di tempat ini diamankan 2 orang yang merupakan sepasang suami istri," ujarnya.

Kapolres mengaku, dirinya tidak akan main-main dengan perusahaan ilegal yang memberangkatkan pekerja asal Indonesia tanpa perizinan.

Baca Juga:Bercita-cita Jadi Artis, Ibu Indah Permatasari Nursyah Ngaku Pernah Diajak Casting Film

"Kalau ada pekerja yang dieksploitasi kita tidak akan main-main akan ditindak tegas," katanya.

Dari kedua tempat ini, kata dia, sudah ada yang diberangkatkan untuk bekerja di luar negeri. Tujuannya ada yang ke Jepang, Norwegia dan Thailand.

Kapolres mengimbau agar masyarakat yang akan bekerja di luar negeri menggunakan agen penyalur yang resmi yang sudah di tunjuk oleh pemerintah.(*)

REKOMENDASI

BERITA TERKAIT

Daerah

Terkini

Tampilkan lebih banyak