Kepindahan Sersan Mayor Mohammad Riadi Ditangisi Puluhan Anak-anak, Sosok Inspiratif ini Kini menjadi Viral di Media Sosial

Sersan Mayor Mohammad Riadi mendadak ramai diperbincangkan di media sosial. Sosok inspiratif ini mendadak viral saat puluhan anak di Desa Hote Waesama, Buru Selatan menangis melepas kepindahannya.

Ahmad Muhram
Sabtu, 10 Juni 2023 | 08:00 WIB
Kepindahan Sersan Mayor Mohammad Riadi Ditangisi Puluhan Anak-anak, Sosok Inspiratif ini Kini menjadi Viral di Media Sosial
Sersan Mayor Mohammad Riadi mendadak viral saat puluhan anak menangis melepas kepindahannya.

SUARA GARUT - Sosok Sersan Mayor (Serma) Mohammad Riadi telah menjadi perbincangan hangat di media sosial belakangan ini. 

Video puluhan anak di Desa Hote, Waesama, Buru Selatan, Maluku, menangis melepas kepindahan Serma Riadi kembali ke Bangkalan, Madura.

“Om Tentara, kenapa tinggalkan kami di sini. Siapa lagi yang bisa ajar kami mengaji. Kami mau Om Tentara cepat pulang,” ungkap Mumang Umanailo, anak Hote yang diajarinya sembari sesengukan menahan tangis

Dilansir garut.suara.com dari situs resmi TNI AD pada Senin (9/6/2023), Serma Riadi, yang sebelumnya bertugas di Hote, kini akan melanjutkan tugasnya di Bangkalan, Madura. 

Baca Juga:Kades Terpilih di Pilkades Serentak Akan Dilantik 16 Juni 2023, Bupati Garut Intruksikan Camat dan DPMD Segera Selesaikan Urusan ini

Meskipun Riadi adalah seorang tentara, di Desa Hote, ia lebih dikenal sebagai seorang guru mengaji.

Perjalanan karir Serma Riadi dimulai ketika ia bergabung dengan Batalyon Infanteri 731/Kabaresi pada tahun 2006. 

Ia kemudian dipindahkan ke Resimen Induk Kodam XVI/Pattimura dan Koramil 1506-05 Kodim 1506/Namlea sebelum akhirnya memutuskan untuk mengabdikan diri sebagai pengajar membaca Al-Qur'an di Desa Hote pada tahun 2020.

"Awalnya, di antara tugas saya sebagai Babinsa, saya memberikan kursus Bahasa Inggris gratis kepada anak-anak setelah mereka pulang sekolah, Mereka sangat tertarik dan orang tua mereka merasa terbantu. Namun, semangat belajar anak-anak mulai pudar setelah sekolah diliburkan akibat pandemi." tuturnya.

Meski menghadapi tantangan tersebut, Riadi tetap teguh pada keputusannya untuk tetap mengajar di Desa Hote, terutama mengajarkan anak-anak mengaji. 

Baca Juga:Inara Rusli Sempat Cium Tangan Virgoun, Psikolog: Ada Keenganan

Ia ingin memberikan pendidikan agama yang cukup kepada mereka, seiring dengan pendidikan umum yang mereka terima.

Antusiasme anak-anak di Desa Hote terhadap pengajaran Riadi sangatlah besar. 

Rumah Riadi bahkan telah berubah menjadi sekolah kedua bagi mereka. Anak-anak datang ke kediaman Riadi siang dan malam untuk belajar.

Mendukung upaya pengajaran Riadi, istri Serma Riadi, Fitriah, yang merupakan seorang guru di SMP Satap 02 Waesama, turut membantu mengajar anak-anak di Desa Hote. 

Keduanya bekerja sama dengan penuh semangat untuk memberikan pendidikan terbaik kepada anak-anak.

Kisah inspiratif Serma Mohammad Riadi ini telah menarik perhatian banyak orang di media sosial.(*)

Editor: Farhan

REKOMENDASI

BERITA TERKAIT

Berita

Terkini

Tampilkan lebih banyak