SUARA GARUT- Wakil Bupati Garut, Jawa Barat, Helmi Budiman, yang juga Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Garut, menyebutkan, kurangnya pengetahuan masyarakat tentang manfaat donor darah masih jadi kendala dalam pengumpulan darah.
"Kendala itu terutama karena kurang pengetahuan masyarakat tentang donor, sehingga menyebabkan ketakutan. Makanya kita bekalin mereka dengan edukasi, bahwa dengan donor itu lebih sehat," katanya, ditemui saat pertemuan dengan para motivator pekerja sosial donor darah di Gadung Art Center, Jalan Proklamasi Garut, Senin (18/9/2023).
Helmi mengatakan, sebagai bentuk edukasi ke masyarakat tentang pentingnya donor darah selain membuat tubuh lebih sehat dan bisa menolong sesama. Maka untuk donor darah ini sudah dilaksanakan di tingkat kecamatan, bahkan desa.
"Makanya sekarang kita memperbanyak motivator, karena jumlahnya masih sedikit, nantinya minimal satu desa satu motivator," katanya.
Baca Juga:Jadwal Terbaru Seleksi PPPK 2023, Proses Lebih Singkat dari CPNS
Lanjut Helmi, persediaan darah di daerahnya masih cukup untuk setiap bulannya, akan tetapi jumlah darah untuk tiap golongan darahnya terus fluktuatif.
"Nah itu tidak bisa kita prediksi setiap bulan, kadang golongan A banyak, B sedikit. Nah inilah yang membuat walaupun darah kita cukup, tapi kita masih ke Bandung," katanya.
Dikatakannya, kebutuhan darah meningkat jika terjadi operasi, kecelakaan, tau karena penyakit kronis seperti talasemia. Inilah yang membuat kebutuhan darah tidak bisa diprediksi.
Pihaknya ingin menjadikan Garut mampu memenuhi kebutuhan darah daerah lain.
" Darah itu kebutuhannya terus, hari ini cukup nah bulan depan jangan lengah. Karena bisa jadi bulan depan kurang. Makanya donor itu harus terus, dan donor yang membuat kita sehat itu adalah yang rutin. Makanya di sini ada yang sudah 100 kali, usianya sudah tua tua tapi sehat," katanya.
Baca Juga:Ahmad Dhani Tak Wajibkan Anak-anaknya Kuliah, Al El Dul Disuruh Ikuti Kata Hati
Helmi juga menjelaskan mengenai motivator PMI itu, adalah mereka pekerja sosial, pekerja relawan yang setiap hari mengajak masyarakat untuk mendonorkan darahnya. (*)